Kebahagiaan Hakiki Datangnya dari Hati
Juli 20, 2016Kebahagiaan | sumber: dok pribadi |
Kebahagiaan merupakan sesuatu yang abstrak. Tolak ukur kebahagiaan tidak dapat ditentukan dengan pasti, hanya dapat dirasakan dengan hati. Tingkat kebahagiaan seseorang seringkali ditentukan oleh penilaian orang lain, namun hanya orang tersebut yang dapat merasakan seberapa besar kebahagiaan yang dimilikinya. Keceriaan memang dapat dijadikan parameter kebahagiaan seseorang, tetapi kita tidak boleh lupa bahwa belum tentu yang terlihat dari luar mencerminkan apa yang ada di dalam hati seseorang.
Senyuman yang banyak dianggap sebagai simbol
kebahagiaan, sayangnya seringkali hanya menjadi topeng untuk menutupi kesedihan
dan memberi suatu citra tertentu di mata orang lain. Namun yang demikian itu
lebih baik ketimbang mengumbar wajah yang miskin akan kebahagiaan. Setidaknya
senyuman dapat menebarkan kebahagiaan bagi orang lain, dan mengingatkan kita
bahwa bahagia itu sederhana, semudah kita senyum ketika melihat orang lain
tersenyum.
Walaupun telah banyak kata-kata mutiara mengatakan
bahwa bahagia itu sederhana, nyatanya masih banyak orang yang bersusah payah
dalam mencari kebahagiaan yang hakiki. Berbagai hal dikorbankan demi mencari
kebahagiaan. Banyak orang menghabiskan waktu, tenaga, dan uang ke tempat-tempat
hiburan, namun yang mereka peroleh hanya kesenangan semu belaka. Akhirnya
timbul pemikiran bahwa kebahagiaan dapat dicapai dengan uang, sehingga orang
kaya diidentikkan dengan orang yang penuh kebahagiaan.
Sayangnya kenyataannya tidak demikian. Jika
kebahagiaan dapat dibeli dengan materi, Chung Mong-Hun pemilik industri raksasa
Hyundai, tidak akan bunuh diri dengan melompat dari gedung. Jika kebahagiaan
dapat diraih dengan kekuasaan, Kim Jong-Un tidak akan memforsir negerinya untuk
larut dalam permusuhan dan peperangan. Jika kebahagiaan datang bersama dengan
ketenaran, Elvis Presley tidak akan mengonsumsi obat-obatan hingga overdosis.
Jangan sampai kita keliru mengartikan kebahagiaan. Oleh karena itu pemahaman
akan makna kebahagiaan menjadi hal yang penting untuk dilakukan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), terminologi
kata “bahagia” itu sendiri berarti kesenangan dan ketenteraman hidup. Adapun
filosofi kebahagiaan menurut Mahatma Gandhi adalah ketika apa yang kita
pikirkan, apa yang kita katakan, dan apa yang kita kerjakan berada dalam
keselarasan. Sedangkan menurut ajaran agama Islam, kebahagiaan adalah kesucian
qalbu (QS Asy Syams: 9-10). Dari berbagai pengertian tersebut, semuanya
sama-sama mendefinisikan kebahagiaan sebagai suatu kondisi pada hati (rohani),
karena memang bahagia itu asalnya dari hati dan dapat dirasakan dengan hati.
Kebahagiaan seseorang juga bergantung pada cara orang
tersebut memandang kehidupan. Banyak orang yang salah persepsi dengan menggambarkan
kebahagiaan sebagai kondisi dimana semua keinginan kita terpenuhi, dengan
kenikmatan, dan terlampiaskannya nafsu. Jika seperti itu, maka tidak ada
bedanya kita dengan hewan. Manusia dikaruniai lebih dari hewan yang hanya
mementingkan kepuasa perut dan nafsunya. Manusia memiliki hati nurani. Inilah sumber
kebahagiaan.
Kedamaian dan ketenangan hati adalah kebahagiaan yang
sesungguhnya. Hal ini dapat dicapai dengan adanya hubungan baik antara manusia
dengan dirinya sendiri, dengan orang lain, dengan alam sekitarnya, dan dengan
Tuhannya. Kebahagiaan yang berasal dari diri sendiri yaitu dengan memiliki
tubuh yang sehat, jiwa yang tenang, dan terhindar dari berbagai penyakit fisik
maupun rohani. Adapun kebahagiaan dari orang lain diperoleh dengan menjalin hubungan
baik dengan keluarga serta masyarakat, menjaga perdamaian antar manusia, serta
saling menyayangi satu sama lain tanpa adanya kebencian dan permusuhan. Alam
sekitar juga merupakan sumber kebahagiaan dimana alam sejatinya telah
menyediakan kehidupan bagi manusia. Apabila kita mampu bersahabat dengan alam,
tentu kita terhindar dari musibah dan bencana alam yang dapat merenggut
kebahagiaan. Sedangkan kebahagiaan yang diberikan oleh Tuhan adalah yang paling
besar dan menjadi tujuan manusia hidup. Tuhan akan menganugerahi kebahagiaan
kepada orang yang dikehendakinya, baik di dunia maupun di akhirat kelak. Dengan
bersyukur atas segala pemberianNya, mendekatkan diri kepada-Nya, mengerjakan
perintahNya, serta menjauhi laranganNya, manusia akan hidup dengan lebih
terarah, karena agama tidak hanya mengatur perihal ibadah, tetapi juga
bagaimana kita menjalani kehidupan sehari-hari. Hidup dengan tuntunan agama
dapat menjaga kedamaian terjaga di dalam hati manusia.
Adapun hal-hal yang menjauhkan kita dari kebahagiaan
adalah penyakit hati. Hati yang terkotori oleh berbagai sifat negatif akan
kehilangan kedamaian dan ketenangan. Beberapa sifat yang dapat mengotori hati
antara lain iri, dengki, dendam, sombong, serakah, khianat, dan sebagainya.
Kita dapat menghilangkan sifat-sifat tersebut dengan senantiasa berpikir,
berkata, dan berlaku positif. Meningkatkan rasa syukur dan merasa bahagia jika
melihat orang lain bahagia adalah hal kecil yang dapat dilakukan. Selain itu
dapat pula dengan memperbanyak beramal, membantu orang yang kesulitan,
membiasakan diri untuk selalu jujur, dan memperbaiki pergaulan.
6 comments
how to get help in windows
BalasHapusHati secara fisik maupun non fisik mempunyai fungsi yang penting dalam kehidupan manusia. Jika kau ragu tanyakan hatimu, karena dia tidak pernah bohong.
BalasHapusMasHelmi BLog
BalasHapusNaruchigoploverz
Download Game PC Free
Sok Tau
Download Film Terbaru 2017
GIF Indonesia
Googla
………… /´¯/)
……….,/¯../ /
………/…./ /
…./´¯/’…’/´¯¯.`•¸
/’/…/…./…..:^.¨¯\
(‘(…´…´…. ¯_/’…’/
\……………..’…../
..\’…\………. _.•´
…\…………..(
….\…………..\.
Kata Bimbo hati adalah cermin, hati yang bersih akan membawa kebahagian hakiki pada manusia
BalasHapusPaket Umroh Pebruari 2017
Paket Umroh Maret 2017
nice blog
BalasHapus
BalasHapusjual cream titan gel asli
jual cream titan gel
cream titan gel asli
cream titan gel
toko cream titan gel asli