Melihat Aura Orang Lain

1. Mintalah seseorang berdiri 45 cm sampai 60 cm di depan sebuah dinding putih bersih. Hindari dinding berwarna-warni atau berpola.
2. Gunakan penyinaran tidak langsung, sebaiknya menggunakan cahaya siang yang tidak langsung. Jauhi lampu neon atau cahaya matahari langsung.
3. Lihatlah orang tersebut dari jarak sekurang-kurangnya 3 meter.
4. Mintalah orang tersebut untuk santai, bernapas dalam-dalam, dan berayun perlahan-lahan dari sisi ke sisi dengan tangan tudak mencengkeram.
5. Lihatlah di melewati daerah kepala dan bahu orang tersebut dan fokuskan penglihatan ke dinding di belakangnya.
6. Jangan melihat ke orangnya, tetapi berkonsentrasilah pada permukaan dinding di belakang orang tersebut.
7. Sewaktu kamu memandang melewati garis bentuk tubuh itu, kamu akan melihat suatu pita cahaya kabur di sekitarnya, tebalnya kurang lebih satu hingga satu setengah cm. Inilah aura eterik.
8. Lanjutkanlah memandang melampaui garis tubuh orang itu, dan kamu harus melihat orang itu seolah-olah ia diterangi dari belakang, kadang-kadang dengan warna kuning cerah atau keperak-perakan. Salah satu sisi dapat bersinar lebih terang atau berdenyut lambat. Aura jarang ada yang seragam.
9. Masing-masing orang berbeda auranya. Orang-orang tertentu akan mempunyai aura yang tidak begitu tampak bila dibandingkan dengan orang lain, dan setiap yang menyaksikan tidak selalu bisa melihat warna-warna untuk yang pertama kalinya. Selubung kabur atau halo di sekitar tubuh itu akan terlihat dalam waktu singkat, biasanya satu menit atau kurang.
10. Cobalah berlatih dengan beberapa orang berbeda dan coba bereksperimen dengan pencahayaan dan latar belakang yang berbeda-beda. Segera kamu akan melihat pita cahaya kedua yang lebih besar, yang tebalnya 7 cm sampai 60 cm di sekitar tubuh. Inilah aura astral yang biasanya lebih gelap dan lebih kabur.