Cara Mudah Membuat Pupuk Kompos dari Sampah Organik

Maret 05, 2014

Sampah bagi lingkungan perkotaan masih menjadi permasalahan yang tak kunjung usai. Setiap hari kita menghasilkan sampah setelah melakukan kegiatan, seperti memasak, makan, minum, jajan, belanja, dll. Hasilnya, sampah pun semakin banyak menumpuk di di lingkungan.

Kita tahu, sampah itu terbagi dua, yaitu sampah organik dan anorganik. Untuk saat ini saya akan membahas tentang sampah organik yang sebenarnya dapat dimanfaatkan dengan mengubahnya menjadi pupuk kompos. Daripada dibuang percuma dan merusak pemandangan serta menimbulkan bau yang mengganggu. Akan lebih baik jika sampah organik yang banyak dihasilkan dari aktivitas rumah tangga (sampah rumah tangga) ini dijadikan pupuk kompos.

Sebelumnya, yang belum mengenal apa itu kompos, bisa baca terlebih dahulu posting saya berjudul "Apa Itu Kompos?"

Di postingan kali ini, cara membuat pupuk kompos dari sampah organik akan dijelaskan secara mudah semudah melakukannya.
  1. Kumpulkan sampah-sampah organik seperti sisa sayuran, sisa makanan, dedaunan kering, kulit buah, dan sebagainya. Agar proses pengomposan lebih cepat, sebaiknya potong kecil-kecil dengan ukuran maksimal 3 cm. 
  2. Masukkan sampah tersebut ke dalam keranjang/ember/drum/bak/karung yang sudah dilubangi. Lubang-lubang tersebut berfungsi agar oksigen dapat masuk karena oksigen adalah faktor penting dalam proses penguraian sampah.
  3. Tambahkan pupuk kompos yang sudah jadi (bisa beli di toko tanaman) sebanyak 1/5 dari campuran sampah.
  4. Bioaktivator seperti EM4 (Effective Microorganism) atau kotoran hewan seperti kotoran ayam, kambing, atau sapi dapat ditambahkan untuk mempercepat proses terbentuknya pupuk kompos.
  5. Aduk campuran, tutup wadah dan letakkan di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung ataupun air hujan.


Hasil Kompos yang Sudah Jadi
sumber: wikipedia
Kalau volume campuran semakin sedikit dari waktu ke waktu karena proses penguraian oleh bakteri, bisa ditambahkan sampah baru setiap 2 hari dan diaduk.

Pupuk kompos sudah jadi jika berwarna kehitaman dan tidak berbau sampah. Lama proses sampai sampah organik tersebut berubah menjadi pupuk kompos bergantung pada faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan pupuk kompos seperti suhu, pH, kelembaban, oksigen, dll.

Hasil akhir pupuk kompos bisa diayak bila perlu agar diperoleh hasil pupuk yang halus. Sedangkan yang kasar dapat dijadikan sebagai aktivator untuk pembuatan kompos berikutnya.

Gimana? Mudah kan? Silakan dipraktekkan. Selain bisa mengurangi sampah, juga memberi banyak manfaat.

You Might Also Like

2 comments

  1. Pupuk organik bermanfaat untuk mengembalikan kesuburan tanah. Tanah akan menjadi gembur, tanamannya pun juga lebih aman dan sehat jika dikonsumsi manusia.

    BalasHapus
  2. cari Tiket Pesawat Murah? Dapatkan segera hanya di SELL TIKET.com tiket termurah! Klik disini:
    selltiket.com
    Booking langsung tanpa antri..
    CEPAT,….TEPAT,….DAN HARGA Di Jamin Murah!!!

    Ingin usaha menjadi agen tiket pesawat??
    Yang memiliki potensi penghasilan tanpa batas.
    Bergabung segera di agen.selltiket.com

    INFO LEBIH LANJUT HUBUNGI :
    No handphone : 085363402103
    PIN : D364EDCB

    BalasHapus

Like us on Facebook