Golongan Darah Sistem MN
November 18, 2013
Pada
tahun 1976, Landsteiner dan Lavene mengemukakan sistem penggolongan darah M,
MN, dan N, yang masing-masing disebabkan oleh adanya perbedaan salah satu jenis
antigen glikoprotein. Antigen glikoprotein ini terdapat pada membran sel darah
merah yang disebut glikoforin A.
Antigen
ini tidak membentuk zat anti (aglutinin), sehingga apabila ditransfusikan dari
golongan satu ke golongan yang lain tidak akan menimbulkan gangguan. Tetapi,
apabila antigen tersebut disuntikkan ke dalam tubuh kelinci, serum kelinci akan
membentuk zat antinya. Maka, apabila serum kelinci yang mengandung zat anti ini
disuntikkan ke dalam tubuh manusia, akan berpotensi menimbulkan gangguan.
Adanya
antigen M ditentukan oleh gen LM,
adanya antigen MN ditentukan oleh LM
dan LN, sedangkan adanya
antigen-antigen N, ditentukan oleh gen LN.
(L merupakan singkatan dari
Landsteiner). Berdasarkan hal tersebut, macam fenotipe, genotipe dan
kemungkinan macam gamet dari orang yang bergolongan M, MN, atau N dapat
diketahui. Berikut karakteristeik golongan darah sistem MN:
Fenotipe (Golongan Darah)
|
Genotipe
|
Macam Glikoforin Membran
|
Reaksi dengan
|
|
Anti-M
|
Anti-N
|
|||
M
|
LM
|
Glikoforin M
|
+
|
-
|
N
|
LN
|
Glikoforin N
|
-
|
+
|
MN
|
LMLN
|
Glikoforin M dan N
|
+
|
+
|
*) tanda + menunjukkan terjadi reaksi penggumpalan
(aglutinasi), tanda - menunjukkan tidak terjadi reaksi penggumpalan.
Hasil
studi genetik menunjukkan pewarisan antigen M dan N akibat perkawinan di antara
kedua orangtua terhadap tipe antigen anak.
Antigen Orangtua
|
Antigen Anak
|
Antigen yang Tidak Mungkin pada Anak
|
M
>< M
|
M
|
N,
MN
|
N
>< N
|
N
|
M, MN
|
M
>< N
|
MN
|
M,
N
|
MN
>< MN
|
M, N, MN
|
-
|
N
>< MN
|
N,
MN
|
M
|
M
>< MN
|
M, MN
|
N
|
1 comments
kurang begitu mengerti
BalasHapus