Waspada Lingkungan!!! Pencemaran Menyebabkan Transgender!

Januari 14, 2013

Terpikirkah oleh Anda bahwa pencemaran air dapat menyebabkan perubahan jenis kelamin atau sering disebut transgender? Mungkin mendengarnya saja membuat Anda terheran-heran. Namun itulah yang terjadi pada 84 persen ikan penghuni sungai-sungai yang ada di kota Surabaya.

Kondisi Sungai Brantas



Fakta yang datang dari hasil penelitian Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (Ecoton) yang bekerja sama dengan Perum Jasa Tirta I Jawa Timur membuktikan bahwa pada Juli sampai Agustus 2011, mayoritas ikan di sungai Brantas berjenis kelamin betina. Menurut survey yang telah dilakukan, terjadi ketidakseimbangan populasi antara ikan berjenis kelamin jantan dan betina.

Adapun Ikan yang menjadi sampel penelitian adalah jenis-jenis ikan yang mampu bertahan hidup dalam sungai tercemar, misalnya ikan jendil. Makanan ikan ini sebenarnya ialah serangga air, sebagaimana makanan ikan yang tinggal di hulu sungai. Sedangkan hasil penelitian menyebutkan bahwa ikan di sungai brantas telah beradaptasi dengan lingkungan tercemar yang memaksa ikan-ikan di sungai itu untuk memakan kotoran manusia dan sampah plastik.

Mengapa Bisa Terjadi Transgender?

Profesor Win Darmanto, Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga, Surabaya menjelaskan, jenis kelamin ikan-ikan di sungai brantas yang cenderung betina dapat dijelaskan secara teoritis dengan teori perubahan jenis kelamin (sex reversal). Menurut teori tersebut, secara alamiah perkembangan mamalia dan reptil pada tahap embrio adalah menuju ke betina. Namun individu dapat menjadi jantan apabila terdapat hormon testosteron.

Akibat polutan yang mencemari sungai brantas, sebagian populasi ikan memiliki jenis kelamin betina karena polutan tersebut bersifat estrogenik. Lingkungan yang bersifat estrogenik dapat mengubah jenis kelamin individu dari jantan menjadi betina, meski memiliki kromosom jantan. Itulah apa yang disebut sex reversal.

Zat-zat estrogenik sebenarnya dapat berasal dari alam dan dari pabrik. Dari alam, zat estrogenik dihasilkan dari urin manusia dan hewan ternak atau dari limbah pertanian. Sedangkan yang berasal dari pabrik biasanya berupa detergen dan sabun.


Potensi Kepunahan

Survey menunjukkan, di sungai Brantas kini hanya ditemukan 30 jenis ikan. Padahal, berdasarkan survey terdahulu, sungai Brantas dihuni oleh 50 jenis ikan. Bahkan di anak-anak sungai Brantas, tercatat belasan jenis ikan telah menghilang. Hal ini disebabkan oleh pencemaran yang meracuni ikan dan merusak habitat ikan sehingga menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem.

Apabila 84 persen ikan di sungai Brantas adalah betina, maka dapat mengancam populasi ikan di sungai tersebut. Pasalnya, suatu populasi memerlukan keseimbangan dalam perbandingan antara jantan dan betina supaya terjadi reproduksi yang dapat mempertahankan kelangsungan hidup populasi jenis ikan. Jika ikan jantan terus berkurang, maka perkembangbiakan tidak dapat berlangsung maksimal dan dapat mengancam jumlah populasi ikan.

Manusia Juga Terkena Imbasnya

Sekitar 40 persen warga Jawa Timur menggantungkan hidupnya pada sungai Brantas. Sungai yang menjadi sumber air memberi kehidupan bagi penduduk di sekitarnya. Sungai menyediakan air untuk minum, mandi, mencuci, dan menjadi sumber makanan berupa ikan. Air yang tercemar tidak ideal untuk dimanfaatkan sehari-hari. Begitu pula bagi ikan, air tercemar tidak layak untuk dihuni.

Kalau sudah tercemar, air tidak dapat digunakan, ikan pun menghilang. Juga keanekaragaman hayati sungai akan rusak, Indonesia terancam kehilangan spesies-spesies ikan yang punah karena pencemaran sungai. Semua itu menjadi masalah pelik yang dihadapi kita bersama. Masalah yang berasal dari kita, haruslah kita juga yang mengatasinya, dan kita yang mencegahnya.


Referensi:
http://regional.kompas.com/read/2011/10/24/04134554/Ikan.yang.Berubah.Betina.

You Might Also Like

2 comments

  1. artikelnya menarik banget but di baca
    menambah wawasan juga
    terimakasih atas informasinya

    BalasHapus
  2. membaca artikel nya sangat menarik , saya senang berkunjung ke blog anda

    BalasHapus

Like us on Facebook