Menumbuhkan tanaman di area sekitar rumah akan memberi banyak manfaat. Tumbuhan hijau dapat menyuplai gas oksigen bagi penghuni rumah. Udara pun menjadi sejuk dan tidak sumpek. Selain itu, tanaman hias akan menambah estetika rumah sehingga pemandangan pun menjadi lebih cantik nan elok dihias hijaunya dedaunan dan warna-warni bunga.

Namun tidak tersedianya lahan untuk ditanami tumbuhan menjadi kendala bagi banyak orang yang ingin menempatkan tanaman di area rumahnya. Faktor mahalnya harga tanah di perkotaan memaksa masyarakat urban mengefisienkan penggunaan lahan sebaik mungkin. Sempitnya lahan menjadi alasan sebuah keluarga tidak mampu menyisakan sedikit ruang untuk menanam tanaman. Boro-boro untuk kebun, pot pun tidak muat dijejerkan di pekarangan yang sempit.

Kalau hal demikian juga terjadi di rumah kamu, tidak perlu khawatir. Masalah kekurangan lahan untuk berkebun dapat diatasi dengan membuat vertical garden. Sudah tahu apa itu vertical garden? Dalam bahasa Indonesia bisa diartikan kebun vertikal. Sesuai namanya, vertical garden adalah kebun yang memaksimalkan lahan sempit dengan menyusun pot-pot tanaman secara vertikal, tidak seperti biasanya, dimana pot-pot tanaman dijejerkan di lantai/tanah secara horizontal. Cara berkebun seperti ini juga sering disebut vertikultur (kebun vertikal).

Makin penasaran dengan vertical garden? Yuk intip model-model kebun vertikal di bawah ini:

Gimana? Tertarik membuat vertical garden di pekarangan rumah kamu? Nah, di postingan berikutnya saya jelaskan cara mudah membuat vertical garden sederhana yang bisa kamu buat sendiri dengan bahan baku botol plastik bekas dan tidak perlu biaya banyak untuk membuatnya.