StarkLED, Lampu Ideal Mulai Hari Pertama Sampai 15 Tahun Lagi

Oktober 09, 2013

Berbicara tentang lampu, layaklah kita berterimakasih kepada Bapak Thomas A. Edison atas temuannya ini. Sinarnya yang mencerahkan kehidupan manusia, memposisikan “bola berpijar” ini sebagai kebutuhan krusial  bagi setiap aktivitas. Apa jadinya dunia tanpa lampu? Gelap, suram, bagai berada dalam bayang-bayang gerhana. Masyarakat butuh lampu seperti bumi butuh matahari.

StarkLEDLampu adalah mentari di dalam rumah. Oleh karena itu diperlukan lampu yang ramah pada penghuni rumah, ramah lingkungan, dan ramah bagi ekonomi keluarga. Lalu, lampu apa yang pantas  bergantung tegak di plafon rumah kita? Umumnya masyarakat menggunakan dua jenis lampu, yaitu lampu pijar (bohlam) dan lampu hemat energi (LHE). Banyak yang bilang, lampu LHE adalah lampu paling ideal karena lebih terang, tidak panas, dan hemat listrik. Namun banyak yang belum tahu, lampu LHE masih kalah dibanding lampu LED (Light Emitting Diode). Kalah hemat, kalah awet, dan kalah canggih.

Perbandingan LED, LHE, dan Lampu Pijar
Perbandingan LED, LHE, dan Lampu Pijar

PT. Sumber Harapan Abadi menyadari akan pentingnya revolusi penggunaan lampu sebagai langkah maju menuju kehidupan modern namun tanpa mengesampingkan aspek lingkungan dan ekonomi. Maka hadirlah StarkLED, lampu LED murah berkualitas yang hematnya mulai dari hari pertama untuk membuka babak baru teknologi pencahayaan di Indonesia. StarkLED memiliki segudang kelebihan dibandingkan lampu-lampu jenis lain. Ingin tahu hebatnya StarkLED?

1. StarkLED Ramah Lingkungan
Selain tidak banyak mengonsumsi listrik, StarkLED juga diciptakan tanpa menggunakan merkuri atau bahan-bahan beracun. Selain itu, StarkLED tidak menimbulkan panas dan tidak memancarkan UV (Ultra Violet) yang dapat merusak mata.

2. StarkLED Hemat
Karena StarkLED hemat energi, otomatis hemat tagihan listrik. Dengan menggunakan StarkLED, Anda dapat menghemat 50% biaya daripada menggunakan lampu hemat energi (LHE).

3. StarkLED Tahan Lama
Kalau lampu pijar hanya berumur kurang dari 1 tahun dan lampu LHE tahan kurang lebih 2 tahun, StarkLED mampu bersinar sampai 15 tahun.

4. StarkLED Murah
Untuk benda berteknologi mutakhir, Rp 42.500 merupakan harga yang sangat ekonomis. Apalagi StarkLED dapat awet selama 15 tahun, sehingga tidak perlu gonta-ganti lampu secara berkala.

5. StarkLED Bergaransi
StarkLED memberikan 1 tahun garansi, bila terjadi masalah dengan lampu selama masa garansi, maka konsumen dapat menukarnya dengan yang baru di toko tempat membeli.


Keunggulan StarkLED didukung oleh teknologi canggih yang menyusun setiap elemennya, yaitu:
  • Lensa dengan bahan PC mengeluarkan 95% pancaran cahaya dan warna uniform.
  • Menggunakan Chip SMD yang berkualitas dengan LUMEN dan CRI yang tinggi.
  • Dilengkapi dengan struktur plat yang dapat mendistribusikan udara panas dengan lebih cepat.
  • Lubang ergonomis sebagai saluran udara panas yang dapat menjaga kestabilan suhu lampu.
  • Body lampu menggunakan bahan plastik ringan yang tahan tegangan listrik.


Spesifikasi StarkLED
Spesifikasi StarkLED

Sektor ekonomis nampaknya turut menjadi fokus bagi StarkLED, dimana “lampu panjang umur” ini menawarkan penghematan biaya untuk penggunaan lampu LED selama 10 tahun bila dibandingkan dengan lampu LHE dan lampu pijar. Perbandingannya dapat diamati pada tabel berikut.

Tabel Perbandingan LED, LHE, dan Lampu Pijar
sumber: http://www.stark-indonesia.com

Jika Anda melihat poin ke-3 dan mendapati bahwa harga lampu StarkLED adalah yang termahal di antara lampu lainnya, maka sebaiknya Anda perhatikan uraian berikut. Misalnya kita memikirkan 10 tahun ke depan, bila menggunakan lampu LHE maka kita harus menggantinya sebanyak 6 kali, sehingga total biaya penggantian sebanyak Rp 28.000 X 6 = Rp 168.000. Sedangkan bila menggunakan lampu StarkLED, kita tidak perlu sekalipun mengganti lampu karena 1 lampu saja dapat bertahan sampai 15 tahun. Itu berarti, harga lampu Rp 45.000 yang awet selama 15 tahun tersebut jauh lebih murah daripada lampu LHE. 

Inilah Jumlah Lampu yang Kita Butuhkan Selama 10 Tahun. Mana yang Anda pilih?
Inilah Jumlah Lampu yang Kita Butuhkan Selama 10 Tahun. Mana yang Anda pilih?

Belum lagi konsumsi listriknya. Dengan watt yang rendah, StarkLED hanya “memakan” listrik sebanyak 300 KWh untuk 10 tahun. Jika dihitung-hitung, akumulasi tarif listrik untuk menyalakan StarkLED selama 10 tahun (asumsi pemakaian 12 jam/hari) hanya Rp 303.600 (asumsi 2.200VA @1.004 KWh).

Nah, sekarang kita jumlahkan biaya pembelian dan penggantian lampu dengan tarif listrik. Total biaya penggunaan StarkLED selama 10 tahun adalah Rp 346.100, sedangkan lampu LHE Rp 878.784. Lebih hemat Rp 532.684 atau sekitar 60,6%. Perhitungan tersebut hanya untuk 1 lampu. Coba bayangkan apabila bangunan yang banyak menggunakan lampu seperti kantor-kantor, perusahaan, pabrik, mall, restoran, dan lain-lain memasang StarkLED di plafon-nya berapa persen biaya yang dapat dihemat?

Lampu StarkLEDSudah jelas, bukan? StarkLED terbukti paling hemat. Bahkan hematnya sejak dari hari pertama, sampai 15 tahun kedepan. Cukup dengan modal Rp 42.500, konsumen dapat menikmati cahaya yang nyaman di mata yang tahan bertahun-tahun. Bagi Anda konsumen cerdas yang selalu selektif dalam mengonsumsi suatu produk, tentu akan memilih StarkLED.

Kualitas terjamin, harga murah, awet, hemat energi, ramah lingkungan, cahaya nyaman di mata, bergaransi, apalagi kriteria lampu ideal yang Anda butuhkan? Segalanya ada pada StarkLED. Gantilah lampu-lampu lama Anda dengan lampu superior StarkLED. StarkLED, lampu murah berkualitas yang hematnya mulai dari hari pertama.


You Might Also Like

5 comments

  1. Bagus gan.. lengkap ulasannya,

    BalasHapus
  2. yoi kita harus hemat energi.. think smart from small thing...

    BalasHapus
  3. Wah, sampe pake chip segala. Boleh nih.

    BalasHapus
  4. Fakta yang sangat mengagetkan.. Ternyata pake LED lebih hemat ya,

    BalasHapus

Like us on Facebook